STANDAR PENILAIAN KAIN
Tujuan
Standart penilaian kain bertujuan
sebagai acuan dalam menilai suatu kain, sehingga penilaian bersifat objectif
bagi semua orang yang menggunakan standar ini.
Standard Penilian Kain ada beberapa
macam, diantaranya:
- Four Point System
- Ten Point System
Four Point System
Four point system merupakan system
pemberian point (penalty point) pada defect yang ditemukan berdasarkan panjang
tertentu dari cacat/defect yang ditemukan. System ini sudah diterima luas oleh
kalangan tekstil karena lebih mudah dibandingkan yang lainnya (ten point
system).
Cara Penilaiannya sebagai berikut:
- Hitung jumlah kain yang akan diispect minimal 10% dari total kain dalam 1 Lot/PO.
- Selanjutnya lakukan pemilihan rol kain secara acak, yang meliputi semua warna yang ada
- Lakukan proses inspect dan berikan penilaian point (penalty point), dengan ketentuan sebagai berikut:
UKURAN CACAT/DEFECT |
PENALTY POINT |
Cacat
kurang dari 3 inch
|
1 point
|
Cacat
lebih 3inch, tapi tidak lebih dari 6 inch
|
2 point
|
Cacat
lebih dari 6 inch, tapi kurang dari 9 inch
|
3 point
|
Cacat
lebih dari 9 inch
|
4 point
|
- Pemberikan penalty point hanya diberikan pada jenis major defect saja (lihat halaman A3, IDENTIFIKASI CACAT KAIN.)
Secara
umum penjelasan mengenai Major defect dan Minor defect sbb:
Major
Defect: suatu defect yang sangat jelas tampak pada kain, dan sangat
mempengaruhi hasil garment.
Minor
Defect: suatu defect yang tidak disebabkan pada proses produksi, dan defect
yang terlihat tidak jelas akibat pengaruh lingkungan.
Contoh
major defect secara umum seperti:
a.
Major defect pada
fabric (kain woven/nw) yaitu slubs, hole, benang hilang, variasi besar benang
kelihatan jelas, end out, soiled yarn, benang putus, dsb.
b.
Major defect pada
knitting yaitu mixed yarn, variasi benang, runner, needle line, barre, slub,
hole, press off.
c.
Major dye or
printing defect yaitu hasil print keluar dari pola (outsetting), dye spot, warna print luntur, hasil
print belobor, shadding, dan lainnya.
Batas Jumlah Point yang Diterima
Batas
jumlah point yang diterima
adalah 40 point setiap 100 yard kain.
Perhitungan Penerimaan Hasil Inspect
|
Contoh:
Total yard kain yang diterima : 2,400
yards
Batas jumlah point yang diterima : 40 point per 100 yards
Total yard yang diinspect (A) : 240 yards (10% dari total kain diterima)
Total penalty point pada kain sample
yang diinspect (B)
: 148
points
B point
x 100/A yards
148 point x 100/240 yards = 61.7 point per 100 yards
Berarti rol kain ini tidak dapat
diterima (reject), selanjutnya lakukan proses inspeksi untuk rol kain yang lain
IDENTIFIKASI CACAT KAIN
Cacat/Defect pada Kain Tenun |
||||||||
|
||||||||
No
|
CACAT (Defect)
|
Penjelasan |
Tingkat
Cacat
|
|||||
1
|
Burl
Mark
|
Cacat
pada kain akibat adanya benang kosong pada kain, terjadi karena slub atau beberapa benang menumpuk di kain,
lalu slub atau benang ini diambil dengan alat “Burling Tool”, sehingga
menimbulkan benang kosong pada kain
|
Major
|
|||||
2
|
Drawbacks
|
Benang
pada kain terlihat kendur, karena tekanan loom berubah-ubah.
|
Major
|
|||||
3
|
Dropped
Pick
|
Benang
pakan tidak tegang (jadi kriting), akibat saat ditenun benang pakan tidak
dipegang oleh shuttle loom
|
Major
|
|||||
4
|
End
Out
(Thin Place)
|
Efek
garis tipis pada arah pakan, karena benang putus sementara loom (pengantar
benang pakan) berjalan terus sehingga membentuk garis pada kain.
|
Major
|
|||||
5
|
Fly
|
Benang
tampak kotor pada kain, karena ada serat yang menempel saat proses benang di
spinning
|
Major
|
|||||
6
|
Jerk-In
|
Ada
benang pakan yang berdempetan, terjadi karena benang pakan terambil saat
proses tenun.
|
Major
/ Minor
|
|||||
7
|
Mixed
End (Yarn)
|
Ada
benang yang berbeda (lebih besar/kecil)
|
Biasanya
Major
|
|||||
8
|
Mixed
Filling
|
Shading
pada kain
|
Major
|
|||||
9
|
Naps
|
Gumpalan
kecil serat timbul pada permukaan kain
|
|
|||||
10
|
Slub
|
Benang
menumpuk pada kain, sehingga tampak pada kain benang ada yang menebal.
|
Major
/ Minor
|
|||||
11
|
Soiled
Filling or End
|
Kain
tampak kena oli
|
Major
|
|||||
12
|
Spot
Mark
|
Ada
benang pada kain yang kendur. Terjadi karena loom pengantar benang pakan,
mati, dan berjalan lagi sehingga meninggalkan benang pakan yang kendur.
|
Major
/ Minor
|
|||||
|
|
|
|
|||||
|
||||||||
Knitting
Defect
|
||||||||
No
|
CACAT (Defect)
|
Penjelasan |
Tingkat
Cacat
|
|||||
1
|
Barre
|
Ada
seperti coretan horizontal pada kain rajut.
|
BiasanyaMajor
|
|||||
2
|
Broken
Color Pattern
|
Benang
warna, yang susunan warnanya salah letak.
|
Major
|
|||||
3
|
Drop
Stitches
|
Seperti
lubang kecil atau kekurangan stick jahitan,
|
Major
|
|||||
4
|
End
Out
|
Seperti
ujung benang keluar.Terjadi pada benang lusi rajut.
|
Biasanya
Major
|
|||||
5
|
Hole
|
Lubang
pada kain rajut, karena jarum patah.
|
Major
|
|||||
6
|
Missing
Yarn
|
Benang
ada yang putus, sehingga kain rajut terlihat jelek.
|
Major
|
|||||
7
|
Mixed
Yarn
|
Benang
terlihat berbeda-beda (besar/kecil). Hal ini terjadi akibat kesalahan
campuran pada serat.
|
Major
|
|||||
8
|
Needle
Line
|
Ada
garis jarum pada kain rajut.
|
Major
/ Minor
|
|||||
9
|
Press-Off
|
Desain
kain rajut rusak, karena beberapa/semua jarum patah.
|
Major
|
|||||
10
|
Runner
|
Tampak
pada kain rajut garis vertical (garis kearah panjang) akibat ada jarum yang patah.
|
Major
|
|||||
11
|
Slub
|
Ada
benang tebal pada kain
|
Major
/ Minor
|
|||||
12
|
Straying
End
|
Benang
terjalin tidak pada tempatnya.
|
Major
|
|||||
|
||||||||
Dyeing or Finishing Defects |
||||||||
No
|
CACAT (Defect)
|
Penjelasan |
Tingkat
Cacat
|
|||||
1
|
Skewing/Bias
|
Cacat
pada anyaman kain dimana anyaman benang lusi dan benang pakan tidak tegak
lurus 90 derajat. Umumnya kelihatan
jelas pada anyaman kain polos.
|
Major
atau Minor
Tergan-tung besar % skewing.
Batas maks 3%
|
|||||
2
|
Bowing
|
Cacat
pada kain dimana benang pakan melengkung, tidak tegak lurus dengan benang
lusi.
|
Major
atau Minor
Tergan-tung besar % bowing.
Batas maks 2”.
|
|||||
3
|
Back
Fabric Seam Impression
|
Bercak/bentuk
yang seharusnya tidak ada pada kain hasil printing. Terjadi karena adanya kotoran/bentuk
tertentu pada alas kain printing.
|
Major
|
|||||
4
|
Color
Out
|
Warna
prininting keluar dari garis gambar
|
Major
|
|||||
5
|
Color
Smear
|
Warna
printing belobor
|
Major
/ Minor
|
|||||
6
|
Crease
Mark
|
Kain
ada garis-garis seperti kusut, yang bukan merupakan desain yang diinginkan.
|
Major
|
|||||
7
|
Dye Steak in Printing
|
Ada
garis bekas pisau/rakel
|
Major
|
|||||
8
|
Mottled
|
Hasil
warna printing tidak rata
|
Major
/ Minor
|
|||||
9
|
Pin
Holes
|
Sobek/lubang
besar pada pinggir kain, pengaruh saat kain di mesin stenter saat di
regangkan.
|
Major,
jika sobeknya tdk terlalu parah bisa potong & digunakan
|
|||||
10
|
Printer
Machine Stop
|
Garis
sepanjang lebar kain, akibat screen atau roller printing berhenti tiba-tiba
sehingga menimbulkan bekas yang tidak rata berupa garis lebar kain.
|
Major
|
|||||
11
|
Print
Out of Register
|
Garis
gambar tidak pas saat proses printing sehingga menimbulkan bayangan.
|
Major
/ Minor
|
|||||
12
|
Puckered
Selvage
|
Kerutan
arah panjang kain, karena pengaturan di mesin stenter tidak baik, atau proses
sanforize tdk sempurna
|
Major
|
|||||
13
|
Sanforize
Pucker
|
Kain
berkerut atau bergelombang, saat kain cotton diproses sanforize tidak rata.
|
Major
|
|||||
14
|
Scrimp
|
Kain
terlipat saat di proses printing, sehingga bagian kain yang terlipat tersebut
tidak kena print.
|
Major
|
|||||
15
|
Water Spots
|
Warna
print menjadi belobor keluar dari gambar karena kain dibiarkan masih basah
setelah di print, dan tidak langsung dikeringkan.
|
Major
|
terima kasih posting blog nya, sangat membantu saya mengerjakan tugas evaluasi cacat kain :)
BalasHapusterima kasih postingannya :) jadi gak usah download sni cacat kain yang mahal ehhhehe biasa anak kos :D :D
BalasHapusTerimakasih Sangat membantu.(y)
BalasHapusapa arti defect "miss weave"
BalasHapussore,, boleh minta refresensi buku yang membahas metode four point sistem dan jenis cacat pada kain ini dengan terbitan 5 tahun terakhir (sebagai penunjang skripsi saya).
BalasHapusterima kasih
thx gan luar biasa.. sangat membantu
BalasHapusSangat2 bermanfaat min!
BalasHapusmin kalau buat mengatasi ke cacatannya bagaimana caranya?
BalasHapusboleh gak saya minta sama gambarnya
BalasHapusKurang solusinya min
BalasHapusterima kasih telah membantu
BalasHapusKurang jelas
BalasHapusNew Slot Machines on the market: The Best Slot Machines for
BalasHapusIn 2020, the gambling industry went from losing 용인 출장안마 hundreds 서울특별 출장마사지 of 서울특별 출장샵 thousands to losing tens of thousands, making it the fastest-growing market for 남원 출장샵 new slot machines 양산 출장안마 in